10 Jenis grafik untuk memvisualisasikan data berserta fungsinya

Jenis grafik
DAFTAR ISI

Halo Digital Enthusiast, Sebagai seorang data analyst, salah satu tugas utama adalah untuk memvisualisasikan data agar mudah dipahami dan memberikan insight yang berguna bagi bisnis atau organisasi. Salah satu cara untuk memvisualisasikan data adalah dengan menggunakan grafik.

Nah, sebelum mengetahui lebih lanjut terkati jenis grafik yang digunakan dalam memvisuailisasikan data berserta fungsinya, ada baiknya jika kita mengetahui lebih dulu pengertian dan fungsi dari grafik.

Pengertian Grafik

Grafik adalah representasi visual dari data yang digunakan untuk memudahkan pemahaman dan analisis data. Grafik digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk visual, seperti garis, batang, atau diagram lingkaran, sehingga mudah dipahami oleh orang yang tidak terbiasa dengan data yang kompleks.

Grafik biasanya digunakan oleh para ahli statistik, analis data, dan pengambil keputusan dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, keuangan, pemasaran, dan ilmu sosial.

Dalam beberapa kasus, grafik juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan data dengan publik secara lebih efektif.

Dengan menggunakan grafik, data dapat dijelaskan dengan lebih mudah dan efektif, sehingga membantu meningkatkan pemahaman dan transparansi dalam pengambilan keputusan.

Fungsi Grafik

Secara umum, fungsi grafik adalah untuk memudahkan pemahaman, analisis, dan komunikasi data. Berikut adalah beberapa fungsi grafik secara lebih rinci:

1. Memvisualisasikan data

Grafik dapat membantu memvisualisasikan data dalam bentuk yang lebih mudah dipahami dan menarik, sehingga dapat membantu mempermudah pemahaman data yang kompleks.

Baca Juga:  5 Alasan Pentingnya Automated Testing dalam Quality Control

2. Memperlihatkan trend

Grafik juga dapat digunakan untuk menunjukkan perubahan atau trend dalam data dari waktu ke waktu, sehingga dapat membantu dalam analisis dan pengambilan keputusan.

3. Membandingkan data

Grafik dapat memungkinkan perbandingan antara data yang berbeda, seperti antara produk, wilayah, atau waktu yang berbeda, sehingga dapat membantu dalam analisis dan perencanaan strategi.

4. Menyoroti perbedaan

Grafik juga dapat membantu menyoroti perbedaan atau perubahan dalam data, sehingga dapat membantu dalam menemukan penyebab dan solusi untuk masalah atau tantangan yang dihadapi.

5. Meningkatkan transparansi

Dengan menggunakan grafik, data dapat disajikan secara lebih transparan dan mudah dipahami, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan.

Jenis Grafik

Berikut ini adalah 10 jenis grafik yang sering digunakan oleh seorang data analyst berserta fungsinya:

1. Bar chart

Sumber : Pixabay.com

Bar chart atau diagram batang adalah grafik yang digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara beberapa kategori. Biasanya digunakan untuk menggambarkan data kuantitatif diskrit seperti jumlah atau persentase. Contoh penggunaannya adalah untuk menunjukkan jumlah penjualan produk pada tiap bulan dalam setahun.

2. Line chart

sumber :Pixabay.com

Line chart atau diagram garis adalah grafik yang digunakan untuk menunjukkan tren atau perubahan dalam data seiring waktu. Biasanya digunakan untuk menggambarkan data kuantitatif kontinu seperti pendapatan perusahaan selama beberapa tahun.

3. Pie chart

Sumber: Pixabay.com

Pie chart atau diagram lingkaran adalah grafik yang digunakan untuk menunjukkan proporsi dari data. Biasanya digunakan untuk menggambarkan data kuantitatif diskrit seperti persentase penggunaan jenis pembayaran pada e-commerce.

Baca Juga:  Contoh Pemakaian Default Parameters Di Javascript

4. Scatter plot

Sumber : Soalfismat.com

Scatter plot atau diagram pencar adalah grafik yang digunakan untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel. Biasanya digunakan untuk menggambarkan data kuantitatif kontinu seperti hubungan antara harga dan jumlah penjualan.

5. Heat map

Sumber : Slidemodel.com

Heat map atau peta panas adalah grafik yang digunakan untuk menunjukkan distribusi data pada suatu area. Biasanya digunakan untuk menggambarkan data spasial seperti distribusi penjualan di berbagai wilayah.

6. Stacked bar chart

Sumber : Statology.org

Stacked bar chart atau diagram batang bertumpuk adalah grafik yang digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara beberapa kategori yang terbagi dalam sub-kategori. Biasanya digunakan untuk menggambarkan data kuantitatif diskrit seperti pendapatan perusahaan yang terbagi dalam beberapa produk.

7. Box plot

sumber : yos3prens.wordpress.com

Box plot atau diagram kotak adalah grafik yang digunakan untuk menunjukkan distribusi data dan outlier. Biasanya digunakan untuk menggambarkan data kuantitatif seperti distribusi nilai tes pada sekelompok siswa.

8. Bubble chart

Sumber: dqlab.id

Bubble chart atau diagram gelembung adalah grafik yang digunakan untuk menunjukkan hubungan antara tiga variabel. Biasanya digunakan untuk menggambarkan data kuantitatif seperti hubungan antara harga, jumlah penjualan, dan lokasi geografis.

9. Gantt chart

Sumber: business.tutsplus.com

Gantt chart atau diagram Gantt adalah grafik yang digunakan untuk menunjukkan jadwal proyek dan ketergantungan antara tugas. Biasanya digunakan untuk menggambarkan data temporal seperti jadwal pengerjaan proyek.

10. Radar chart

Sumber: isixsigma.com

Radar chart atau diagram radar adalah grafik yang digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara beberapa kategori dalam beberapa dimensi. Biasanya digunakan untuk menggambarkan data kuantitatif seperti perbandingan antara beberapa produk dalam beberapa aspek.

Baca Juga:  9 Alasan Mengapa Belajar Digital Marketing Penting Untuk Bisnis Online Anda

Kesimpulan

Dalam artikel di atas telah dibahas terkait pengertian grafik, fungsi grafik, dan 10 jenis grafik yang digunakan oleh seorang data analyst untuk memvisualisasikan data.

Setiap jenis grafik memiliki fungsinya masing-masing dan digunakan tergantung pada tipe data yang dimiliki, tujuan visualisasi, serta kebutuhan audiens.

Adapun jenis grafik yang dibahas meliputi bar chart, line chart, pie chart, scatter plot, heat map, stacked bar chart, box plot, bubble chart, Gantt chart, dan radar chart.

Dalam memvisualisasikan data, pemilihan jenis grafik yang tepat sangat penting untuk memberikan insight yang berguna bagi bisnis atau organisasi.

Oleh karena itu, seorang data analyst harus mempertimbangkan dengan cermat tipe data dan kebutuhan audiens saat memilih jenis grafik yang tepat.

Dengan begitu, visualisasi data dapat memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami, sehingga membantu pengambilan keputusan yang tepat.

Ebook Gratis!!

Subscribe untuk dapatkan e-book GRATIS dan informasi teknologi terbaru dan diskon menarik langsung di Email-mu

Ade Irsyad
Ade Irsyad
System Analyst dan Quality Assurance dalam pengembangan aplikasi
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
WhatsApp chat