Cetak Rekor, Berapakah Keuntungan AMD Tahun Lalu?

AMD sukses mengguncang kedigdayaan Intel sebagai produsen chip paling besar di dunia selama bertahun-tahun. AMD sukses mendapat pendapatan USD1,48 miliar atau sekitar Rp19,9 triliun pada triwulan empat 2017, melonjak 34 persen year-on-year dari tahun 2016.

Secara total, AMD mencatatkan pendapatan USD5,33 miliar atau sekitar Rp71 triliun pada 2017, tumbuh 25 persen dari pendapatan tahun 2016.

Keberhasilan penjualan AMD itu didorong dari tingginya permintaan prosesor dan kartu grafis AMD di pasar. Terlebih lagi, AMD sudah melakukan banyak inovasi di teknologi konponen prosesor dan kartu grafis seperti AMD Ryzen di tahun 2017.

Tahun lalu, AMD meluncurkan deretan lini prosesor seri Ryzen paling baru yang menawarkan kemampuan lebih baik dari prosesor Intel namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

AMD juga meluncurkan prosesor Ryzen untuk perangkat laptop, salah satunya AMD Ryzen 7-2700U yang jadi prosesor tercepat di dunia untuk notebook tertipis seperti dikutip The Verge.

Dari sisi bisnis kartu grafis, AMD meluncurkan kartu grafis paling baru dengan arsitektur Vega bernama AMD Radeon Vega. Intel menggandeng AMD Radeon RX Vega M sebagai kartu grafis terpisah pada prosesor Intel Generasi ke-8.

Tidak heran, AMD melaporkan penjualan segmen Computing and Graphics terus bertambah, dengan kontribusi pendapatan seharga USD958 juta atau sekitar Rp12 triliun dan tumbuh 60 persen dibandingkan tahun lalu. Beda dengan segmen Enterprise, Embedded, dan Semi-Custom yang menurun.