Penyebab Utama Churn Rate Tinggi & 2 Rumus Mengatasinya!

churn rate
DAFTAR ISI

Dalam dunia bisnis, terutama yang berbasis langganan (subscription) atau aplikasi, ada satu metrik yang seringkali menjadi momok menakutkan yaitu churn rate.

Metrik ini adalah indikator utama “kebocoran” dalam bisnis Anda.

Tingkat statistik churn yang tinggi dapat menggerogoti profitabilitas, menghambat pertumbuhan, dan menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang salah dalam produk atau layanan Anda.

Memahami churn rate bukan hanya tentang menghitung angka, tetapi tentang menggali lebih dalam untuk mengetahui mengapa pelanggan pergi dan bagaimana cara mencegahnya.

Mengelola churn secara proaktif adalah salah satu strategi paling efektif untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

Apa Itu Churn Rate

churn rate
source image: adjust.com

Secara sederhana, churn rate adalah metrik yang mengukur persentase pelanggan atau pengguna yang berhenti menggunakan produk atau layanan Anda dalam periode waktu tertentu.

“Berhenti” di sini bisa berarti banyak hal: berhenti berlangganan, tidak memperpanjang kontrak, menghapus aplikasi, atau tidak melakukan pembelian ulang.

Sebuah bisnis dapat dikatakan bertumbuh secara sehat hanya jika tingkat akuisisi pelanggan baru (growth rate) lebih tinggi dari churn rate-nya.

Jika lebih banyak pelanggan yang pergi daripada yang datang, maka bisnis Anda sedang berada dalam masalah serius.

Oleh karena itu, memantau statistik churn secara berkala adalah hal yang wajib dilakukan.

Mengapa Churn Rate Penting

churn rate formula
source image: mekari

Memantau statistik churn memberikan wawasan yang sangat berharga bagi bisnis.

Baca Juga:  Penting ! 9 Strategi Psikologi Marketing Di Era Digital

Metrik ini berfungsi sebagai cermin yang merefleksikan seberapa baik Anda dalam mempertahankan pelanggan.

Ini juga mencerminkan kualitas layanan, kepuasan pelanggan, dan relevansi produk Anda di pasar.

Ketika statistik churn tiba-tiba meningkat, ini adalah alarm darurat yang menandakan adanya masalah, entah itu kualitas produk yang menurun.

Layanan pelanggan yang buruk, harga yang tidak kompetitif, atau strategi pemasaran yang tidak lagi efektif.

Cara Menghitung Churn Rate

revenue churn rate formula
source image: datameer

Salah satu keunggulan metrik ini adalah kemudahannya untuk dihitung. 

Cara menghitung churn rate cukup sederhana dan tidak memerlukan formula yang rumit.

Anda hanya perlu menentukan periode waktu yang ingin diukur (misalnya, bulanan, kuartalan, atau tahunan).

Churn Rate Formula

Berikut adalah churn rate formula dasar yang paling umum digunakan:

Churn Rate = (Jumlah Pelanggan yang Hilang di Periode Tertentu / Jumlah Pelanggan di Awal Periode) x 100%

Sebagai contoh, anggaplah Anda memiliki 500 pelanggan di awal bulan September.

Selama bulan September, Anda kehilangan 25 pelanggan. Maka, rumus churn rate Anda adalah:

Churn Rate = (25 / 500) x 100% = 5%

Ini berarti statistik churn bulanan Anda untuk bulan September adalah 5%.

Revenue Churn Rate Formula

Selain menghitung jumlah pelanggan yang hilang, penting juga untuk mengukur berapa banyak pendapatan yang hilang.

Ini dihitung menggunakan revenue statistik churn formula:

Revenue Churn Rate = (Pendapatan yang Hilang dari Pelanggan yang Churn / Total Pendapatan di Awal Periode) x 100%

Baca Juga:  Panduan Ad Network: 5 Tips Ampuh Hasilkan Cuan!

Metrik ini seringkali lebih penting karena kehilangan satu pelanggan bernilai tinggi akan berdampak lebih besar daripada kehilangan beberapa pelanggan bernilai rendah.

Berapa Persentase Churn Rate yang Baik

Idealnya, statistik churn yang baik adalah 0%, tetapi ini hampir tidak mungkin dicapai.

Persentase yang “baik” sangat bervariasi antar industri.

Untuk perusahaan SaaS (Software as a Service) yang menargetkan bisnis kecil, statistik churn bulanan sebesar 3-5% mungkin dianggap normal.

Sementara untuk perusahaan besar (enterprise), angkanya seharusnya jauh di bawah 1%.

Cara terbaik untuk menilai adalah dengan membandingkan statistik churn Anda dengan rata-rata industri sejenis.

Atasi Tingkat Churn Anda dengan Strategi yang Tepat

Memahami dan menghitung statistik churn adalah langkah pertama. Langkah selanjutnya, yang lebih penting, adalah mengatasinya.

Proses ini membutuhkan analisis data yang mendalam dan strategi yang terfokus.

Jika Anda kesulitan mengidentifikasi penyebab churn dan merancang strategi retensi yang efektif, Anda memerlukan bantuan ahli.

Manfaatkan jasa digital marketing terpercaya di Infanthree.

Tim kami akan membantu Anda menganalisis data pelanggan, mengidentifikasi titik-titik rawan di mana pelanggan cenderung pergi.

Merancang kampanye pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan loyalitas dan mengurangi statistik churn Anda.

Penutup

Pada akhirnya, statistik churn adalah metrik kesehatan yang tidak bisa diabaikan.

Ini adalah cerminan langsung dari nilai yang Anda berikan kepada pelanggan Anda. Dengan memantau, memahami, dan secara proaktif bekerja untuk menurunkannya.

Anda tidak hanya akan menyelamatkan pendapatan yang hilang, tetapi juga membangun bisnis yang lebih kuat, lebih sehat, dan lebih dicintai oleh para pelanggannya.

Baca Juga:  Ledakan Social Commerce Trends 2025: Strategi & Manfaatnya!

Ebook Gratis!!

Subscribe untuk dapatkan e-book GRATIS dan informasi teknologi terbaru dan diskon menarik langsung di Email-mu

Aridla
Aridla
Digital Marketer di Infanthree Digital. Sangat tertarik dalam perkembangan teknologi untuk pemanfaatan dalam bisnis. Jangan lupa berikan komentarmu jika ada yang ingin ditanyakan.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
WhatsApp chat