Personalized Marketing: Wajib Tahu! 7 Tips Keren!

personalized marketing
DAFTAR ISI

Jakarta – Di era digital yang dibanjiri informasi dan berbagai pilihan produk, cara brand berkomunikasi dengan konsumennya telah mengalami revolusi besar.

Pemasaran tradisional yang bersifat massal dan satu arah kini semakin ditinggalkan. Sebagai gantinya, muncul pendekatan yang lebih cerdas, relevan, dan personal: Personalized Marketing.

Strategi ini bukan lagi sekadar tren, melainkan sebuah keharusan bagi bisnis yang ingin membangun hubungan kuat dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan tentunya, mendongkrak penjualan.

Dengan memanfaatkan data dan teknologi, personalized marketing adalah kunci untuk menyajikan pesan yang terasa “dibuat khusus” untuk setiap individu.

Mari kita selami lebih dalam apa itu personalized marketing, mengapa ia begitu penting, dan bagaimana personalized marketing strategies yang efektif bisa diterapkan.

Definisi Personalized Marketing

personalized marketing statistics
source image: oppizi.com

Secara sederhana, personalized marketing adalah sebuah pendekatan pemasaran di mana perusahaan menggunakan data dan informasi spesifik tentang pelanggan atau calon prospek untuk menciptakan pesan, penawaran, produk, atau layanan yang sangat disesuaikan dengan kebutuhan, preferensi, dan perilaku unik mereka.

Dikenal juga dengan istilah marketing personalization atau one-to-one marketing, fokus utama dari personalized marketing definition ini adalah relevansi.

Berbeda dengan pemasaran massal yang “menembak” ke semua arah, personalized marketing bertujuan agar setiap individu merasa bahwa pesan yang mereka terima benar-benar ditujukan untuk mereka, seolah-olah brand tersebut memahami mereka secara personal.

Teknologi dan analisis data memainkan peran sentral dalam memungkinkan personalisasi skala besar ini.

Mengapa Personalized Marketing Begitu Penting dan Efektif?

Pentingnya personalized marketing tidak bisa dilebih-lebihkan di lanskap bisnis modern. Berikut beberapa alasannya:

  1. Meningkatkan Customer Experience (Pengalaman Pelanggan): Pesan yang relevan dan disesuaikan membuat pelanggan merasa dipahami dan dihargai. Ini menciptakan customer journey yang lebih mulus dan menyenangkan.
  2. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Ketika pelanggan merasa terhubung secara personal dengan sebuah brand, loyalitas mereka cenderung meningkat drastis. Riset menunjukkan lebih dari 40% konsumen menjadi pelanggan berulang berkat strategi ini.
  3. Meningkatkan Revenue dan ROI: Personalized marketing statistics menunjukkan potensi peningkatan ROI hingga 20%. Dengan menargetkan orang yang tepat dengan pesan yang tepat, kemungkinan konversi (pembelian) meningkat, dan biaya akuisisi pelanggan menjadi lebih efisien.
  4. Meningkatkan Reputasi Brand: Menunjukkan bahwa Anda memahami dan menghargai pelanggan akan membangun citra brand yang positif, menghasilkan ulasan baik, dan rekomendasi dari mulut ke mulut.
  5. Lebih Efektif Menjangkau Target Pasar: Dengan segmentasi berbasis data, upaya pemasaran menjadi lebih tepat sasaran, menghindari pemborosan sumber daya pada audiens yang kurang relevan.
  6. Konsistensi Pesan di Setiap Channel Marketing: Data pelanggan memungkinkan Anda menciptakan pesan yang konsisten dan relevan di berbagai saluran (email, media sosial, website, iklan), memperkuat citra brand.
Baca Juga:  40 Tools Digital Marketing Terbaik Untuk Meningkatkan Bisnis

Tujuan Utama Personalized Marketing

Tujuan dari penerapan personalized marketing strategies antara lain:

  • Memaksimalkan pengalaman pelanggan agar lebih positif dan berkesan.
  • Membangun koneksi emosional yang lebih erat dengan konsumen.
  • Meningkatkan tingkat konversi dan nilai transaksi rata-rata.
  • Mendorong pembelian ulang dan loyalitas jangka panjang.
  • Mengoptimalkan anggaran pemasaran dengan efisiensi yang lebih tinggi.

Cara dan Tips Efektif Melakukan Personalized Marketing

personalized marketing strategies
source image: marketeers.com

Menerapkan personalized marketing membutuhkan pendekatan yang terstruktur. Berikut langkah-langkah dan tipsnya:

  1. Kumpulkan Data Pelanggan (Fondasi Utama): Tanpa data, personalisasi tidak mungkin dilakukan. Kumpulkan data demografi, riwayat pembelian, perilaku browsing di website (melalui cookies atau pixel), interaksi media sosial, dan feedback pelanggan. Semakin banyak data relevan, semakin baik pemahaman Anda.
  2. Buat Customer Persona (Segmentasi Audiens): Olah data yang terkumpul untuk membuat customer persona atau segmentasi audiens. Kelompokkan mereka berdasarkan karakteristik, minat, kebutuhan, atau tahapan dalam customer journey. Ini adalah dasar dari personalized marketing.
  3. Rencanakan Content Map yang Sesuai: Pikirkan jenis konten apa yang paling menarik dan bermanfaat untuk setiap segmen persona Anda. Konten bisa berupa artikel blog, video, email, atau postingan media sosial yang disesuaikan.
  4. Buat Personalized Content (Konten yang Disesuaikan):
    • Email Marketing: Ini adalah salah satu personalized marketing contoh yang paling umum dan efektif. Gunakan nama pelanggan dalam sapaan, kirim rekomendasi produk berdasarkan histori pembelian, ucapan selamat ulang tahun dengan diskon khusus, atau email pengingat keranjang belanja. Tools email automation sangat membantu di sini.
    • Website Personalization: Tampilkan rekomendasi produk, konten, atau penawaran yang berbeda di website Anda berdasarkan perilaku pengunjung sebelumnya.
    • Social Media Ads: Gunakan fitur penargetan detail di platform seperti Meta Ads (Facebook & Instagram) untuk menyajikan iklan yang sangat relevan dengan demografi dan minat spesifik.
  5. Manfaatkan Teknologi dan Tools yang Tepat: Gunakan CRM (Customer Relationship Management), platform email marketing dengan fitur otomatisasi dan segmentasi (seperti Mailchimp AI, HubSpot), tools analisis data, dan platform periklanan digital yang mendukung personalisasi.
  6. Pilih Waktu yang Tepat: Selain pesan yang tepat, waktu penyampaian juga penting. Analisis kapan audiens Anda paling responsif.
  7. Uji, Ukur, dan Optimalkan (A/B Testing): Lakukan A/B testing pada berbagai elemen (judul email, isi pesan, CTA, visual) untuk melihat mana yang memberikan hasil terbaik. Pantau metrik seperti open rateclick-through rate, dan konversi.
Baca Juga:  20 Tren Optimasi SEO 2023 yang Menaikkan Ranking Websitemu

Meskipun membutuhkan usaha ekstra, personalized marketing adalah investasi yang terbukti memberikan hasil signifikan.

Contoh Personalized Marketing dalam Praktik

personalized marketing
source image: marketing360.in

Beberapa personalized marketing contoh yang sering kita temui:

  • Netflix atau Spotify: Memberikan rekomendasi film atau lagu berdasarkan riwayat tontonan/pendengaran Anda.
  • Amazon atau Tokopedia: Menampilkan produk yang “Mungkin Anda Suka” berdasarkan item yang pernah Anda lihat atau beli.
  • Email dari E-commerce: “Hai [Nama Anda], kami lihat Anda tertarik dengan [Produk X]. Dapatkan diskon 10% khusus untuk Anda!”

Tingkatkan Bisnis Anda dengan Fondasi Digital

Strategi personal marketing akan semakin optimal jika didukung oleh platform digital yang mampu mengumpulkan data pelanggan dan menyajikan pengalaman yang disesuaikan.

Website yang profesional, responsif, dan terintegrasi dengan baik dengan tools marketing lainnya adalah kunci.

Jika Anda ingin membangun atau mengembangkan website bisnis yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga dirancang untuk mendukung personalized marketing strategies Anda, Infanthree siap membantu.

Dengan jasa pembuatan web murah namun berkualitas, kami dapat menciptakan platform yang user-friendly, mudah dikelola, dan siap diintegrasikan dengan berbagai tools untuk mengumpulkan data dan menyajikan konten personal kepada pelanggan Anda.

Penutup

Di era di mana konsumen mendambakan relevansi dan perhatian personal, personalized marketing adalah bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan strategis.

Dengan memahami apa itu personalized marketing, memanfaatkan data pelanggan secara cerdas, dan menerapkan personalized marketing strategies yang tepat, bisnis dapat membangun hubungan yang lebih kuat, meningkatkan loyalitas, dan meraih keuntungan yang berlipat ganda.

Baca Juga:  10 Ide Konten Kreatif Untuk Kampanye Iklan

Mulai dari mengumpulkan data, membuat customer persona, hingga menyajikan konten yang benar-benar “kena” di hati pelanggan, setiap langkah dalam personalized marketing bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.

Saatnya meninggalkan pendekatan massal dan beralih ke strategi yang lebih personal dan efektif.

Ebook Gratis!!

Subscribe untuk dapatkan e-book GRATIS dan informasi teknologi terbaru dan diskon menarik langsung di Email-mu

Aridla
Aridla
Digital Marketer di Infanthree Digital. Sangat tertarik dalam perkembangan teknologi untuk pemanfaatan dalam bisnis. Jangan lupa berikan komentarmu jika ada yang ingin ditanyakan.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
WhatsApp chat