Halo Effect: Terungkap! 4 Rahasia Cerdas Brand Raksasa

halo effect
DAFTAR ISI

Pernah nggak sih kamu beli HP merek A, terus karena awet banget, kamu jadi percaya dan ikutan beli laptop sampai smartwatch dari merek yang sama?

Atau, pas lihat influencer favoritmu pakai produk skincare tertentu, kamu jadi auto-pengen beli juga?

Kalau pernah, selamat! Kamu baru saja kena “sihir” psikologi marketing yang super powerful yaitu Halo Effect.

Di dunia pemasaran yang super berisik, Halo Effect ini udah kayak cheat code.

Ini bukan cuma soal bikin produk bagus, tapi soal gimana caranya satu kesan positif bisa “nular” ke semua hal tentang brand-mu.

Penasaran? Yuk, kita bedah tuntas!

Apa Itu Halo Effect

halo effect
source image: Linkedin

Jadi, apa itu halo effect? Lupakan definisi akademis yang ribet.

Gampangnya, halo effect adalah sebuah bias kognitif di mana kesan pertamamu yang positif terhadap satu hal.

Misalnya, desain produk yang keren, secara otomatis bikin kamu mikir kalau semua hal lain dari produk atau brand itu juga keren (misalnya, kualitasnya, pelayanannya, dll).

Halo effect artinya otak kita suka ngambil jalan pintas. Kalau satu aspek udah “wow”, kita cenderung berasumsi aspek lainnya juga “wow”.

Sebaliknya juga berlaku, lho. Satu pengalaman jelek (Horn Effect) bisa bikin brand-mu dicap buruk selamanya.

Halo Effect Marketing

Para brand besar udah lama banget pakai halo effect marketing buat “menjajah” pikiran kita.

Baca Juga:  Mengenal 6 Jenis Backlink Serta Manfaatnya Untuk Website

Mereka sadar, jualan itu bukan cuma soal fitur, tapi soal persepsi.

Tujuannya cuma satu yaitu menciptakan kesan pertama yang positif banget, yang bakal jadi “halo” atau lingkaran cahaya yang bikin semua produk mereka kelihatan lebih bersinar di mata konsumen.

Halo Effect Strategy

halo effect marketing
source image: buildgrowscale.com

Gimana sih cara menciptakan “halo” ini? Ada beberapa halo strategy yang udah terbukti ampuh:

1. Mainkan “Daya Tarik” Visual

Ini jurus paling klasik. Produk dengan desain yang estetik atau kemasan yang Instagrammable akan otomatis dapet kesan pertama yang positif.

Otak kita secara naluriah mengasosiasikan sesuatu yang indah dengan sesuatu yang berkualitas.

2. Gandeng “Orang Keren” (Endorsement)

Kenapa brand rela bayar mahal influencer atau selebriti? Karena halo effect!

Kesan positif kita terhadap si influencer (misalnya, dia keren, tepercaya, atau cantik) bakal “nular” ke produk yang dia pegang.

3. Bikin Satu Produk “Jagoan”

Fokus bikin satu produk andalan yang bener-bener luar biasa.

Kalau produk jagoanmu ini berhasil bikin pelanggan jatuh cinta, mereka bakal otomatis berasumsi kalau semua produkmu yang lain juga sama bagusnya.

4. Kasih Pelayanan Pelanggan yang “Wah”

Pengalaman super positif sama customer service bisa jadi halo efek yang kuat banget.

Pelanggan yang merasa didengar dan dibantu dengan baik bakal lebih gampang maafin kalau ada sedikit kekurangan di produkmu.

Contoh Halo Effect dalam Marketing

halo effect
source image: fastercapital.com

Biar makin kebayang, ini beberapa contoh halo effect yang mungkin sering kamu alami:

  1. Apple: Ini juaranya halo effect. Pengalaman pakai iPhone yang mulus dan premium bikin orang otomatis mikir kalau MacBook, Apple Watch, sampai AirPods juga sama premiumnya, meskipun itu produk yang beda banget.
  2. Desain Mobil Mewah: Kamu lihat mobil dengan desain eksterior yang super keren dan futuristik. Kamu mungkin bakal langsung berasumsi kalau interiornya juga mewah dan mesinnya pasti kencang, padahal belum tentu.
  3. Restoran dengan Interior Cantik: Kamu masuk ke kafe yang interiornya super estetik. Kamu mungkin bakal langsung mikir kalau makanan dan kopinya juga pasti enak, kan?
Baca Juga:  Konten Vertikal: Wajib Tahu! 7 Strategi Konten Populer!

Kuasai “Sihir” Marketing Ini dengan Partner yang Tepat

Membangun halo effect di era digital 2025 itu butuh strategi yang nyambung dari hulu ke hilir.

Kamu butuh website yang loading-nya cepet, media sosial yang kontennya keren, dan kampanye iklan yang on point.

Kalau kamu serius mau bikin brand-mu “bersinar” dan nggak mau pusing sendiri, serahin aja ke ahlinya. Manfaatkan jasa digital marketing terpercaya di Infanthree.

Tim kami siap bantu kamu ngeracik strategi lengkap buat menciptakan kesan pertama yang tak terlupakan dan bikin pelanggan jatuh cinta pada pandangan pertama.

Penutup

Intinya, halo effect itu ngajarin kita kalau di dunia marketing, “kesan” itu seringkali lebih kuat daripada “kenyataan”.

Ini bukan tentang menipu, tapi tentang secara strategis menonjolkan sisi terbaikmu untuk membangun jembatan kepercayaan dengan pelanggan.

Jadi, daripada cuma fokus jualan fitur, mulailah jualan kesan positif.

Karena sekali “halo” itu terbentuk, pelanggan nggak akan cuma beli produkmu sekali, tapi bakal jadi fans setia selamanya.

Ebook Gratis!!

Subscribe untuk dapatkan e-book GRATIS dan informasi teknologi terbaru dan diskon menarik langsung di Email-mu

Aridla
Aridla
Digital Marketer di Infanthree Digital. Sangat tertarik dalam perkembangan teknologi untuk pemanfaatan dalam bisnis. Jangan lupa berikan komentarmu jika ada yang ingin ditanyakan.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
WhatsApp chat