3 Contoh Entrepreneurial Marketing Jadi Kunci Sukses Bisnis

entrepreneurial marketing
DAFTAR ISI

Dunia bisnis telah memasuki sebuah era baru yang disebut “era post-normal”, di mana ketidakpastian, dinamika pasar yang cepat, dan perubahan perilaku konsumen menjadi tantangan sehari-hari.

Pendekatan pemasaran konvensional yang kaku dan terlalu normatif dianggap tidak lagi memadai untuk menjawab tantangan ini.

Di sinilah sebuah konsep strategis bernama entrepreneurial marketing muncul sebagai solusi yang relevan dan inovatif.

Konsep ini menjadi semakin krusial setelah dipopulerkan oleh para pakar pemasaran dunia seperti Philip Kotler dan Hermawan Kartajaya dalam buku terbaru mereka, “Entrepreneurial Marketing: Beyond Professionalism to Creativity, Leadership, and Sustainability”.

Buku ini menegaskan bahwa untuk bisa bermanuver dengan lincah (agile) dan tetap tumbuh, perusahaan harus mendobrak stagnasi dan mengadopsi pola pikir entrepreneurial marketing.

Entrepreneurial Marketing

entrepreneurial marketing
source image: Linkedin

Lalu, apa sebenarnya entrepreneurial marketing adalah Ini bukanlah sekadar “pemasaran untuk para pengusaha”.

Secara mendasar, entrepreneurial marketing adalah sebuah pendekatan strategis yang menyeimbangkan dua kekuatan yang seringkali dianggap bertentangan yaitu kedisiplinan profesionalisme dan kreativitas kewirausahaan.

Seperti yang dijelaskan oleh Hermawan Kartajaya, ini adalah tentang memadukan keteraturan dan struktur dari seorang profesional dengan kemampuan improvisasi dan fleksibilitas dari seorang entrepreneur.

“Entrepreneurship di sini bukan soal bisnis tapi soal mindset yang lebih adaptif,” tegas Jacky Mussry, Co-Author buku tersebut.

Pendekatan entrepreneurial marketing ini lahir untuk menjawab fenomena marketing blind spot sebuah kondisi di mana perusahaan gagal melihat peluang atau ancaman karena terlalu terpaku pada cara-cara lama yang tidak lagi relevan dengan kondisi pasar saat ini.

Baca Juga:  Digital Persuasion: Wajib Tahu! 6 Trik Psikologi Ini!

Entrepreneurial Marketing Strategy

contoh entrepreneurial marketing
source image: apple books

Untuk bisa mengimplementasikan konsep ini, para penulis memperkenalkan sebuah model holistik yang disebut “Omnihouse Model”.

Model ini menjadi kerangka utama dalam setiap entrepreneurial marketing strategy. Omnihouse Model dibangun di atas dua pilar atau klaster utama yang harus berjalan beriringan:

1. Klaster Entrepreneurship (Diwakili oleh Punokawan – CI-EL)

Pilar ini mewakili sisi kreatif, inovatif, dan adaptif dari pemasaran. Unsur-unsurnya adalah:

  • Creativity (Kreativitas): Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru yang segar.
  • Innovation (Inovasi): Kemampuan untuk mengubah ide-ide tersebut menjadi solusi nyata yang bernilai.
  • Entrepreneurship (Kewirausahaan): Keberanian untuk mengambil risiko yang terukur dan melihat peluang di tengah ketidakpastian.
  • Leadership (Kepemimpinan): Kemampuan untuk menginspirasi dan menggerakkan tim menuju visi yang sama.

2. Klaster Professionalism (Diwakili oleh Pandawa – PI-PM)

Pilar ini mewakili sisi terstruktur, terukur, dan efisien dari pemasaran. Unsur-unsurnya adalah:

  • Productivity (Produktivitas): Fokus pada hasil dan efisiensi dalam setiap kegiatan.
  • Improvement (Peningkatan): Komitmen untuk terus-menerus melakukan perbaikan pada proses dan hasil.
  • Professionalism (Profesionalisme): Menjalankan segala sesuatu dengan standar etika dan kualitas yang tinggi.
  • Management (Manajemen): Kemampuan untuk merencanakan, mengorganisir, dan mengontrol sumber daya secara efektif.

Sebuah entrepreneurial marketing strategy yang sukses adalah yang mampu menyeimbangkan kedua klaster ini.

Tanpa profesionalisme, kreativitas bisa menjadi liar dan tidak terarah. Sebaliknya, tanpa jiwa kewirausahaan, profesionalisme bisa menjadi kaku dan lambat merespons perubahan.

Baca Juga:  5 Tips Website Toko Online Meningkatkan Keuntungan Penjualan

Contoh Entrepreneurial Marketing

entrepreneurial marketing strategy
source image: sketchbubble.com

Bagaimana contoh entrepreneurial marketing ini terlihat dalam praktik nyata? Mari kita lihat beberapa skenario:

Sebuah Startup Teknologi

Mereka mungkin sangat kuat di klaster entrepreneurship (CI-EL) dengan ide-ide inovatif, tetapi seringkali lemah dalam manajemen (PI-PM).

Strategi entrepreneurial marketing akan menuntut mereka untuk mulai membangun sistem yang lebih profesional, seperti manajemen keuangan yang rapi dan proses kerja yang terstandarisasi, tanpa mematikan semangat inovasi mereka.

Sebuah Perusahaan Besar (korporasi)

Mereka biasanya sangat kuat di klaster professionalism (PI-PM) dengan birokrasi dan SOP yang jelas, tetapi bisa menjadi lambat dan kurang kreatif.

Pendekatan entrepreneurial marketing akan mendorong mereka untuk menciptakan “inkubator internal” atau tim-tim kecil yang lebih lincah untuk bereksperimen dengan ide-ide baru, memberikan mereka otonomi untuk bergerak cepat layaknya startup.

Seorang Manajer Pemasaran

Tidak lagi hanya fokus pada metrik pemasaran seperti brand awareness.

Dengan pola pikir entrepreneurial marketing, ia juga akan proaktif mempelajari laporan keuangan perusahaan (seperti ROI dan ROE) untuk memastikan setiap strategi pemasaran yang diajukan tidak hanya kreatif, tetapi juga masuk akal secara finansial dan didukung oleh data.

Semua contoh ini menunjukkan bahwa inti dari entrepreneurial marketing adalah integrasi dan keseimbangan.

Wujudkan Strategi dengan Platform Digital Andal

Di era post-normal, teknologi digital seperti aplikasi mobile menjadi alat utama untuk mengeksekusi entrepreneurial marketing strategy yang lincah.

Aplikasi memungkinkan Anda untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan, mengumpulkan data untuk inovasi, dan menjalankan kampanye dengan cepat.

Baca Juga:  Wajib Coba FOMO Marketing! 7 Trik Bikin Customer Penasaran!

Untuk membangun platform yang mampu mendukung kelincahan bisnis Anda, manfaatkan jasa pembuatan Aplikasi di Infanthree.

Tim kami akan membantu Anda menciptakan solusi digital yang tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga dirancang untuk mendukung keseimbangan antara kreativitas dan profesionalisme dalam strategi pemasaran Anda.

Penutup

Pada akhirnya, entrepreneurial marketing adalah sebuah pola pikir yang relevan bagi siapa saja mulai dari startup hingga korporasi besar.

Ini adalah jawaban untuk bertahan dan bertumbuh di dunia yang tidak lagi bisa diprediksi.

Dengan memadukan semangat kewirausahaan yang berani dan kreatif dengan disiplin manajemen yang profesional, setiap organisasi dapat menavigasi ketidakpastian, menghindari blind spot, dan pada akhirnya, menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Ebook Gratis!!

Subscribe untuk dapatkan e-book GRATIS dan informasi teknologi terbaru dan diskon menarik langsung di Email-mu

Aridla
Aridla
Digital Marketer di Infanthree Digital. Sangat tertarik dalam perkembangan teknologi untuk pemanfaatan dalam bisnis. Jangan lupa berikan komentarmu jika ada yang ingin ditanyakan.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
WhatsApp chat