Rahasia Decoy Effect ! 4 Cara Pengaruhi Pembeli

decoy effect
DAFTAR ISI

Pernahkah Anda merasa bingung saat dihadapkan pada beberapa pilihan produk, lalu tiba-tiba muncul pilihan ketiga yang justru membuat salah satu pilihan awal terasa jauh lebih menarik?

Jika ya, Anda mungkin telah merasakan langsung bagaimana decoy effect bekerja. Fenomena psikologis ini telah menjadi senjata ampuh dalam dunia pemasaran, membantu banyak perusahaan meningkatkan penjualan dan memikat hati konsumen.

Pada dasarnya, decoy effect adalah strategi yang sudah dikembangkan sejak tahun 1990-an dan kini semakin relevan dalam lanskap bisnis modern.

Seiring berjalannya waktu, makin banyak perusahaan, baik skala besar maupun kecil, yang menerapkan strategi ini untuk mengarahkan keputusan pembelian konsumen.

Mari kita selami lebih dalam apa itu decoy effect dan bagaimana cara kerjanya dalam memengaruhi preferensi kita.

Apa Itu Strategi Decoy Effect? Mengungkap Psikologi di Baliknya

decoy effect
source image: tasmanic

Berdasarkan definisi dari berbagai sumber, termasuk Wikipedia, decoy effect atau yang juga dikenal sebagai asymmetric dominance effect, adalah suatu fenomena dalam psikologi yang terjadi ketika kehadiran sebuah pilihan yang dianggap inferior (lemah atau kurang menarik) secara relatif dapat mempengaruhi preferensi seseorang dalam memilih opsi lain yang sebelumnya dianggap superior (unggul) atau setidaknya setara.

Dalam konteks ini, pilihan inferior tersebut berfungsi sebagai “umpan” atau “penyesat” (decoy) yang dirancang untuk membuat salah satu pilihan utama terlihat lebih menonjol dan bernilai.

Fenomena decoy effect psychology ini seringkali muncul dalam situasi perbandingan produk atau layanan yang melibatkan setidaknya tiga opsi.

Bayangkan ada pilihan A dan B. Ketika pilihan C yang secara sengaja dibuat kurang menarik (misalnya, harga sama dengan B tapi fiturnya lebih sedikit dari B, atau harganya sedikit di bawah B tapi fiturnya jauh lebih buruk) diperkenalkan, pilihan B tiba-tiba bisa terlihat jauh lebih menguntungkan. Pilihan C inilah yang disebut decoy, yang tugasnya adalah menggeser persepsi relatif antara A dan B.

Baca Juga:  Mengenal Google Analytics: Platform Analitik Website Yang Mendukung Pengambilan Keputusan Bisnis di 2023

Bagaimana Cara Kerja Decoy Effect dalam Mempengaruhi Konsumen?

decoy effect marketing
source image: medium

Mekanisme kerja decoy effect cukup cerdas karena bermain dengan persepsi nilai. Berikut adalah tahapan umum bagaimana strategi ini diimplementasikan:

  1. Penentuan Pilihan Utama: Awalnya, ada dua pilihan utama yang ingin ditawarkan kepada konsumen, sebut saja Produk A dan Produk B. Keduanya memiliki atribut yang berbeda, seperti harga, kualitas, fitur, atau ukuran.
  2. Penciptaan Sang Decoy: Kemudian, pilihan ketiga (Produk C atau decoy) diperkenalkan. Pilihan ini dirancang secara strategis agar jelas-jelas inferior dibandingkan salah satu pilihan utama (misalnya Produk B) dalam satu atau lebih aspek, namun tidak sepenuhnya buruk jika dibandingkan pilihan utama lainnya (Produk A).
  3. Pergeseran Persepsi Relatif: Kehadiran decoy C inilah yang mengubah cara konsumen memandang Produk A dan B. Jika decoy C dibuat agar Produk B terlihat superior, maka konsumen akan cenderung membandingkan B dengan C, dan bukan hanya A dengan B. Produk B yang mungkin awalnya terlihat biasa saja atau sedikit mahal, kini tampak lebih bernilai karena ada C yang lebih buruk.
  4. Pemilihan Akhir yang Terarah: Akibat pergeseran persepsi ini, pilihan utama yang “dilindungi” oleh decoy (dalam contoh ini Produk B) cenderung menjadi pilihan yang lebih populer. Decoy berhasil mengarahkan konsumen untuk memilih opsi yang diinginkan oleh pemasar.

Penting untuk dicatat bahwa presentasi pilihan dan atributnya sangat memengaruhi keberhasilan strategi decoy effect marketing.

Dampak Signifikan Decoy Effect dalam Strategi Bisnis

Implementasi decoy effect yang tepat dapat membawa berbagai dampak positif bagi bisnis:

  1. Meningkatkan Penjualan Produk Utama: Dengan adanya decoy, produk utama yang ditargetkan akan terlihat lebih menguntungkan, mendorong konsumen untuk memilihnya.
  2. Peningkatan Pendapatan: Konsumen yang awalnya mungkin memilih opsi termurah bisa jadi tergoda untuk memilih produk yang sedikit lebih mahal (produk target) karena decoy membuatnya terlihat sebagai best value. Ini adalah salah satu aplikasi dari decoy effect pricing.
  3. Persepsi Nilai yang Lebih Tinggi: Produk yang mungkin awalnya dianggap mahal bisa terlihat lebih berharga ketika ada decoy yang harganya hampir sama atau bahkan lebih tinggi namun dengan manfaat lebih sedikit.
  4. Mempermudah Pengambilan Keputusan: Dengan adanya decoy sebagai pembanding yang “buruk”, konsumen merasa lebih mudah dan yakin dalam menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan dan anggaran mereka.
Baca Juga:  Konten Vertikal: Wajib Tahu! 7 Strategi Konten Populer!

Contoh Nyata Decoy Effect Psychology dalam Kehidupan Sehari-hari

Mari kita lihat contoh decoy effect psychology agar lebih mudah dipahami:

Bayangkan Anda ingin membeli popcorn di bioskop. Ada dua pilihan:

  • Popcorn Kecil: Rp30.000
  • Popcorn Besar: Rp50.000

Anda mungkin ragu, selisih Rp20.000 cukup besar. Lalu, bioskop menambahkan pilihan ketiga (decoy):

  • Popcorn Kecil: Rp30.000
  • Popcorn Sedang (Decoy): Rp45.000
  • Popcorn Besar: Rp50.000

Dengan adanya Popcorn Sedang seharga Rp45.000, Popcorn Besar seharga Rp50.000 tiba-tiba terlihat sangat menarik.

Hanya dengan menambah Rp5.000 dari ukuran sedang, Anda mendapatkan ukuran besar. Banyak konsumen akan memilih Popcorn Besar, padahal tujuan awal pemasar adalah meningkatkan penjualan Popcorn Besar. Inilah keajaiban decoy effect.

Strategi Jitu Memanfaatkan Decoy Effect untuk Memikat Konsumen

decoy effect
source image: tasmanic

Untuk menerapkan strategi decoy effect pricing dan marketing yang efektif, perhatikan beberapa hal berikut:

  1. Penempatan Produk Utama: Pastikan produk yang ingin Anda unggulkan (produk target) memiliki nilai yang jelas. Berikan harga kompetitif atau fitur tambahan yang membuatnya menonjol saat dibandingkan dengan decoy.
  2. Penyusunan Harga yang Tepat: Harga decoy harus diatur sedemikian rupa sehingga membuat produk target terlihat sebagai pilihan yang paling bijak dan menguntungkan. Biasanya, decoy memiliki harga yang dekat dengan produk target namun dengan value yang jelas lebih rendah.
  3. Komunikasi yang Efektif: Sampaikan keunggulan produk target secara jelas. Tunjukkan mengapa produk tersebut lebih baik dibandingkan decoy, baik dari segi kualitas, manfaat, maupun nilai jangka panjang.
  4. Uji Coba dan Analisis: Lakukan A/B testing untuk melihat kombinasi produk dan decoy mana yang paling efektif. Analisis data penjualan untuk mengevaluasi apakah strategi decoy effect yang diterapkan berhasil atau perlu penyesuaian.
Baca Juga:  3 Strategi Lead Generation: Dari Prospek Menjadi Pelanggan!

Kelebihan dan Kekurangan Decoy Effect

Meskipun ampuh, strategi ini juga memiliki dua sisi mata uang:

  • Kelebihan: Meningkatkan penjualan, margin laba, awareness, loyalitas, dan persepsi positif konsumen.
  • Kekurangan: Jika tidak dieksekusi dengan baik, bisa membuat konsumen bingung, menimbulkan kecurigaan, mengurangi loyalitas, bahkan berpotensi melanggar regulasi jika dianggap menyesatkan.

Tingkatkan Konversi Bisnis Anda dengan Platform yang Tepat

Memahami psikologi konsumen seperti decoy effect adalah satu hal, namun menerapkannya secara efektif dalam platform bisnis Anda adalah hal lain.

Jika Anda berencana membangun atau mengembangkan web marketplace yang mampu mengakomodasi strategi pemasaran cerdas seperti ini, Anda membutuhkan partner yang tepat.

Infanthree hadir sebagai solusi Jasa Pembuatan Website Marketplace profesional yang tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga memahami bagaimana desain dan struktur platform dapat mendukung strategi penjualan Anda, termasuk implementasi decoy effect pricing yang halus dan efektif.

Dengan tim ahli kami, marketplace Anda akan dirancang untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna dan mendorong konversi.

Penutup

Jadi, decoy effect adalah sebuah alat psikologis yang kuat dalam dunia pemasaran. Dengan memperkenalkan pilihan “umpan” yang dirancang secara cerdas, pemasar dapat memengaruhi persepsi nilai dan mengarahkan konsumen pada pilihan yang diinginkan.

Meskipun demikian, sebagai konsumen, kesadaran akan adanya fenomena ini dapat membantu kita menjadi lebih kritis dalam mengevaluasi pilihan dan membuat keputusan pembelian yang lebih rasional, tidak hanya terpaku pada perbandingan yang disajikan.

Bagi para pebisnis, memanfaatkan decoy effect secara etis dan transparan dapat menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dan mencapai target penjualan.

Ebook Gratis!!

Subscribe untuk dapatkan e-book GRATIS dan informasi teknologi terbaru dan diskon menarik langsung di Email-mu

Aridla
Aridla
Digital Marketer di Infanthree Digital. Sangat tertarik dalam perkembangan teknologi untuk pemanfaatan dalam bisnis. Jangan lupa berikan komentarmu jika ada yang ingin ditanyakan.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
WhatsApp chat