Bayangkan Anda sedang berkendara melintasi pedesaan. Di kiri dan kanan, Anda melihat ratusan sapi—putih, hitam, coklat.
Pemandangan yang biasa saja, bahkan cenderung membosankan. Tiba-tiba, di antara kerumunan itu, Anda melihat seekor sapi berwarna ungu.
Apa yang akan Anda lakukan? Tentu saja Anda akan berhenti, menatap, mengambil foto, dan menceritakannya kepada semua orang. Sapi ungu itu mustahil untuk diabaikan. Ia luar biasa (remarkable).
Analogi sederhana dari pakar pemasaran Seth Godin ini adalah inti dari salah satu konsep paling transformatif dalam bisnis modern yaitu Purple Cow.
Di tengah pasar yang begitu sesak dengan produk dan layanan yang “cukup baik”, menjadi berbeda bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan.
Artikel ini akan mengupas tuntas filosofi Purple Cow dan bagaimana Anda bisa menerapkannya untuk membuat bisnis Anda menonjol.
Apa Itu Purple Cow dalam Marketing?
Secara mendasar, apa itu purple cow dalam marketing dapat diartikan sebagai sebuah produk, layanan, atau ide yang begitu berbeda, menarik, dan luar biasa sehingga ia secara alami menarik perhatian dan layak untuk dibicarakan.
Ini adalah antitesis dari produk yang aman, biasa saja, dan membosankan (yang oleh Godin disebut “sapi coklat”).
Dunia pemasaran tradisional mengajarkan formula: “Ciptakan produk yang aman dan biasa, lalu pasarkan dengan gencar.”
Namun, di era di mana konsumen dibombardir oleh ribuan pesan iklan setiap hari, formula ini tidak lagi efektif.
Konsep P yang baru ini membalik formula tersebut menjadi “Ciptakan produk yang luar biasa, yang akan dicari oleh orang yang tepat.”
Pemasaran tidak lagi hanya tentang iklan, melainkan menjadi bagian tak terpisahkan dari penciptaan produk itu sendiri.
Purple Cow Marketing Strategy
Menjadi P yang baru bukanlah tentang membuat iklan yang nyentrik, melainkan tentang menanamkan keunikan di dalam DNA bisnis Anda.
Sebuah Purple Cow marketing strategy yang efektif berpusat pada beberapa prinsip kunci:
1. Berhenti Berusaha Menjadi “Lebih Baik”, Mulailah Menjadi “Berbeda”
Ini adalah pergeseran pola pikir yang paling fundamental. Berusaha menjadi “lebih baik” berarti Anda masih bermain di lapangan yang sama dengan kompetitor, hanya mencoba menang dengan selisih tipis.
Sebaliknya, menjadi “berbeda” berarti Anda menciptakan lapangan permainan Anda sendiri.
Keberbedaan ini membuat perbandingan langsung dengan kompetitor menjadi tidak relevan.
2. Keunikan Harus Terpatri dalam Produk, Bukan Sekadar Poles Iklan
Pemasaran yang hebat untuk produk yang membosankan hanya akan mempercepat kegagalannya. Sifat “luar biasa” dari konsep “sapi ungu” harus datang dari produk atau layanan itu sendiri.
Apakah itu fitur yang belum pernah ada, desain yang radikal, model bisnis yang mendobrak, atau pengalaman pelanggan yang tak terlupakan.
Ketika produk Anda sudah menjadi Purple Cow, pemasaran menjadi jauh lebih mudah karena pelanggan Anda akan menjadi pemasar terbaik.
3. Berani untuk Tidak Menjadi Pilihan Semua Orang
Ini adalah rahasia yang paling kuat. Sebuah Purple Cow, karena sifatnya yang unik, tidak akan mungkin disukai semua orang.
Dan itu adalah sebuah tujuan. Mencoba menyenangkan semua orang adalah resep pasti untuk menjadi biasa saja.
Sebuah Purple Cow strategy yang cerdas berani menargetkan ceruk pasar (niche) yang spesifik sekelompok kecil orang yang akan benar-benar mencintai dan menjadi penggemar setia produk Anda.
Purple Cow Branding
Ketika keunikan sudah tertanam dalam produk dan strategi, langkah selanjutnya adalah menerjemahkannya ke dalam identitas merek.
Purple Cow branding adalah tentang bagaimana Anda mengkomunikasikan perbedaan Anda secara konsisten di setiap titik sentuh dengan pelanggan.
Ini bukan hanya tentang logo atau warna, tetapi tentang keseluruhan pengalaman yang dirasakan pelanggan.
Bagaimana cara customer service Anda menjawab telepon? Bagaimana kemasan produk Anda saat dibuka? Setiap detail ini adalah kesempatan untuk memperkuat citra Purple Cow Anda.
Contoh Purple Cow Branding
Untuk memberikan gambaran yang lebih nyata, mari kita lihat beberapa contoh purple cow branding dari merek-merek yang berhasil:
1. Tesla
Di industri otomotif yang didominasi mesin bensin, Tesla hadir sebagai Purple Cow dengan mobil listrik sepenuhnya yang memiliki performa tinggi, desain futuristik, dan model penjualan langsung tanpa dealer.
Mereka tidak mencoba membuat mobil bensin yang sedikit lebih baik; mereka menciptakan kategori yang sama sekali baru.
2. Airbnb
Di dunia perhotelan yang dikuasai oleh jaringan hotel besar, Airbnb menawarkan sesuatu yang radikal: menginap di rumah orang lokal.
Ini adalah pengalaman yang sama sekali berbeda, lebih personal, dan seringkali lebih terjangkau. Mereka tidak bersaing di lapangan yang sama dengan hotel.
3. Liquid Death Mountain Water
Di pasar air minum kemasan yang sangat monoton, Liquid Death hadir dengan kemasan kaleng bir tinggi, branding ala band metal, dan slogan “Murder Your Thirst”.
Produknya hanyalah air, tetapi cara mereka mengemas dan memasarkannya adalah Purple Cow sejati yang berhasil menarik perhatian anak muda.
Semua contoh ini menunjukkan bahwa Purple Cow bisa datang dari mana saja—model bisnis, desain, pengalaman, atau branding.
Wujudkan Purple Cow Anda dengan Platform Digital yang Unik
Di era digital, salah satu manifestasi paling kuat dari Purple Cow branding adalah melalui aplikasi mobile. Aplikasi memungkinkan Anda untuk menciptakan pengalaman yang benar-benar unik, interaktif, dan berbeda dari kompetitor.
Anda bisa merancang antarmuka yang radikal, menawarkan fitur yang belum pernah ada, atau membangun komunitas langsung di dalam aplikasi.
Untuk menerjemahkan ide Purple Cow Anda menjadi sebuah aset digital yang luar biasa, manfaatkan jasa pembuatan Aplikasi di Infanthree.
Tim kami akan membantu Anda membangun aplikasi yang tidak hanya fungsional, tetapi juga dirancang untuk menjadi berbeda dan tak terlupakan.
Penutup
Pada akhirnya, filosofi Purple Cow adalah sebuah tantangan bagi setiap pebisnis untuk keluar dari zona nyaman mediokritas.
Dunia sudah terlalu penuh dengan “sapi coklat” yang aman dan membosankan. Di tengah kebisingan ini, satu-satunya cara untuk didengar adalah dengan menjadi luar biasa.
Pertanyaannya bukanlah “bagaimana cara kami memasarkan produk kami?”, melainkan “bagaimana cara kami membuat produk kami layak untuk dipasarkan?”.
Jawabannya ada pada keberanian untuk menjadi seekor Purple Cow.