Di dunia pemasaran yang semakin terfragmentasi, bagaimana cara memastikan pesan merek Anda sampai secara konsisten dan kuat kepada audiens?
Jawabannya terletak pada sebuah pendekatan holistik yang dikenal sebagai 360 degrees marketing.
Ibarat audiens berdiri di tengah lingkaran, strategi 360 marketing “mengepung” mereka dengan pesan yang sama dari segala sudut, baik secara online maupun offline.
Pendekatan ini bukan hanya tentang menggunakan banyak channel, tetapi tentang mengorkestrasi semua channel tersebut untuk menyanyikan lagu yang sama, menciptakan pengalaman merek yang mulus dan berdampak kuat.
Apa Itu 360 Marketing
Secara sederhana, 360 marketing adalah sebuah strategi kampanye pemasaran terpadu yang memanfaatkan berbagai channel atau media baik digital maupun konvensional untuk menyampaikan satu pesan pemasaran yang konsisten kepada audiens.
Tujuan utama dari 360 marketing adalah menciptakan ilusi bahwa pesan merek Anda ada di mana-mana.
Mulai dari iklan di TV, billboard di jalan raya, postingan di media sosial, hingga artikel SEO di Google, semuanya menyampaikan inti pesan yang sama.
Pendekatan masif ini memastikan bahwa di manapun audiens target Anda berada, mereka akan terpapar oleh pesan kampanye Anda.
Kapan Sebaiknya Menggunakan 360 Marketing Strategy
Karena sifatnya yang komprehensif dan membutuhkan investasi yang signifikan, 360 marketing strategy tidak digunakan untuk setiap saat.
Strategi ini paling efektif ketika diluncurkan pada momen-momen krusial. Berikut adalah 5 momen yang tepat untuk menerapkan 360 degrees marketing:
1. Peluncuran Produk atau Layanan Baru (Product Launch)
Saat memperkenalkan produk baru, Anda ingin menciptakan “ledakan” besar di pasar.
360 marketing memungkinkan Anda untuk membangun antusiasme dan mengalihkan semua perhatian audiens ke produk baru Anda dari berbagai penjuru.
2. Memperkuat Pemosisian Merek (Brand Positioning)
Bagaimana Anda ingin merek Anda dilihat oleh publik? Jika persepsi yang ada saat ini tidak sesuai dengan yang Anda inginkan, kampanye 360 marketing yang konsisten dapat membantu membentuk kembali citra merek Anda di benak konsumen.
3. Rebranding
Ketika sebuah merek mengubah identitasnya baik itu logo, nama, atau target pasar diperlukan komunikasi yang masif dan terpadu untuk mengedukasi pasar tentang perubahan tersebut.
Di sinilah peran 360 marketing menjadi sangat vital.
4. Menghidupkan Kembali Produk yang Kurang Berperforma
Terkadang, sebuah produk gagal bukan karena kualitasnya, tetapi karena kurangnya awareness.
Kampanye 360 marketing yang terfokus dapat memberikan “nafas kedua” bagi produk tersebut, memperkenalkannya kembali ke pasar dengan citra yang lebih segar.
5. Kampanye Prioritas (Contoh: Harbolnas)
Pada momen-momen di mana persaingan sangat tinggi, seperti saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Anda memerlukan strategi yang dapat menembus kebisingan.
Pendekatan 360 marketing yang terintegrasi akan membuat merek Anda lebih menonjol.
Channel dalam 360 Marketing Campaign
Sebuah 360 marketing campaign yang sukses memanfaatkan perpaduan channel yang tepat, yang secara umum dibagi menjadi:
- Above The Line (ATL): Channel dengan jangkauan massal dan tidak bertarget spesifik, seperti iklan TV, radio, koran, dan iklan luar ruang (OOH).
- Below The Line (BTL): Channel yang lebih bertarget dan fokus pada interaksi langsung, seperti event marketing, pameran, atau direct selling.
- Through The Line (TTL): Perpaduan keduanya, di mana digital marketing memegang peranan utama. Ini mencakup SEO, media sosial, email marketing, PPC, dan lainnya.
Contoh 360 Marketing
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita lihat beberapa contoh 360 marketing yang sukses:
Coca-Cola “Share a Coke”
Kampanye legendaris ini tidak hanya muncul di iklan TV. Coca-Cola mengubah kemasan produknya dengan mencetak nama-nama populer, memasang billboard interaktif, meluncurkan hashtag di media sosial, dan mengadakan event di berbagai kota.
Semua channel ini menyampaikan satu pesan sederhana: “Berbagi Coca-Cola dengan [Nama]”.
Dunkin’ Donuts di Korea Selatan
Untuk meningkatkan penjualan kopi, Dunkin’ menyemprotkan aroma kopi di dalam bus setiap kali jingle radio mereka diputar.
Ini adalah contoh brilian dari integrasi channel ATL (radio) dengan pengalaman sensorik (BTL) yang menghasilkan peningkatan penjualan yang signifikan.
Wujudkan Kampanye Terintegrasi Anda Bersama Infanthree
Merancang dan mengeksekusi kampanye 360 marketing yang mengorkestrasi puluhan channel berbeda adalah tugas yang sangat kompleks dan membutuhkan keahlian di berbagai bidang.
Untuk memastikan setiap elemen dari kampanye Anda bekerja secara sinergis dan memberikan hasil yang optimal, Anda memerlukan mitra yang tepat.
Manfaatkan jasa digital marketing terbaik di Infanthree.
Tim kami akan membantu Anda merancang strategi yang terintegrasi, dari SEO hingga media sosial, untuk memastikan pesan merek Anda sampai secara konsisten dan kuat kepada audiens.
Penutup
Pada akhirnya, 360 marketing adalah tentang menciptakan pengalaman merek yang imersif dan tak terhindarkan.
Ini bukan tentang melemparkan pesan di mana-mana, melainkan tentang menciptakan ilusi bahwa pesan Anda ada di mana-mana dengan cara yang cerdas dan terencana.
Dengan pendekatan yang terintegrasi, Anda tidak hanya akan meningkatkan awareness, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens dan mendorong hasil bisnis yang signifikan.
