User Generated Content: Wajib Coba! 6 Strategi Populer!

user generated content
DAFTAR ISI

Di era digital yang serba cepat ini, konsumen semakin cerdas dan selektif dalam memilih produk atau layanan.

Pernahkah Anda mempertimbangkan foto atau ulasan dari pengguna lain sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk atau mengunjungi sebuah restoran?

Jika iya, Anda telah berinteraksi dengan apa yang disebut user generated content (UGC). Fenomena ini bukan lagi hal baru, namun signifikansinya terus meningkat, menjadikannya salah satu pilar penting dalam strategi pemasaran modern.

Konten yang berasal dari pengguna ini terbukti memiliki efek domino yang positif, terutama dalam meningkatkan kepercayaan calon konsumen.

Dengan maraknya penggunaan media sosial, user generated content menjadi semakin lazim ditemukan dan mudah dibagikan.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan user generated content dan mengapa ini begitu krusial bagi sebuah brand?

Apa Itu User Generated Content?

user generated content
source image: digimind.id

Secara fundamental, user generated content adalah segala bentuk konten baik itu tulisan, video, foto, ulasan, testimoni, atau bahkan postingan media sosial yang dibuat secara sukarela oleh individu seperti konsumen, pelanggan setia, atau followers, bukan oleh brand itu sendiri.

Menurut Right Mix Marketing dan Hootsuite, banyak bisnis kini mengandalkan konten dari pengguna sebagai bagian integral dari strategi marketing mereka.

Nantinya, brand akan meminta izin dan mengunggah kembali konten-konten otentik ini di berbagai platform miliknya, seperti media sosial (Instagram, TikTok, Facebook), website, atau materi pemasaran lainnya.

Praktik ini, seringkali dengan menyertakan kredit kepada pembuat aslinya, dianggap sebagai bentuk user generated content yang efektif.

Keunggulan utamanya terletak pada sifatnya yang alami dan berasal dari pengalaman pengguna nyata, bukan dari narasi yang dibangun oleh brand ambassador atau iklan berbayar semata.

Pentingnya User Generated Content Untuk Brand?

Mungkin banyak yang bertanya, mengapa user generated content begitu vital, padahal menggunakan endorser atau brand ambassador terkesan lebih profesional?

Baca Juga:  Loading Website Lambat? 7 Cara Website Jadi Super Cepat! 
user generated content
source image: codingstudio.id

Jawabannya terletak pada beberapa alasan fundamental yang menjadikan UGC garda terdepan bagi brand yang ingin berkembang, terutama di platform digital.

  1. Mempromosikan Keaslian (Authenticity)
    Konsumen modern cenderung lebih skeptis terhadap iklan tradisional. Mereka lebih mempercayai user generated content karena dianggap alami, jujur, dan asli. Konten yang dibuat oleh sesama konsumen, apalagi jika disertai ulasan pengalaman pribadi, terasa lebih relevan dan tidak “menjual” secara terang-terangan. Kejujuran inilah yang dicari, entah itu pengalaman yang sangat memuaskan atau justru mengecewakan.
  2. Menciptakan dan Meningkatkan Kepercayaan (Trust)
    Salah satu tujuan utama dari implementasi strategi user generated content adalah membangun dan meningkatkan kepercayaan. Calon konsumen ingin mengetahui detail produk, layanan, hingga pengalaman orang lain sebelum mengambil keputusan. Data dari Hootsuite menunjukkan bahwa 70% orang mempercayai opini konsumen yang disampaikan secara online. Bahkan, 30% milenial cenderung enggan mengunjungi restoran yang tidak memiliki jejak digital atau ulasan di Instagram, karena mereka tidak bisa melihat pengalaman orang lain.
  3. Menuntun Keputusan Pembelian (Influencing Purchase Decisions)
    Kepercayaan yang terbangun dari user generated content berdampak langsung pada keputusan pembelian. Setelah merasa nyaman dan percaya, konsumen akan lebih termotivasi untuk mencoba produk atau layanan tersebut, ingin membuktikan sendiri apakah pengalaman positif yang dibagikan orang lain memang benar adanya. Fitur media sosial seperti Instagram Stories dan Highlights menjadi wadah ideal untuk mengumpulkan dan menampilkan UGC secara berkelanjutan.
  4. Hemat Biaya Pemasaran (Cost-Effectiveness)
    Ini adalah salah satu keuntungan paling nyata. Dengan user generated content, brand bisa mendapatkan materi promosi berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk produksi konten iklan atau membayar mahal brand ambassador. Konsumen secara sukarela menciptakan dan membagikan konten, memberikan eksposur organik yang berharga dengan investasi minimal.
  5. Meningkatkan SEO dan Jangkauan (SEO & Reach)
    Konten yang dibuat pengguna, terutama ulasan atau postingan blog yang menyertakan kata kunci terkait produk atau brand, dapat membantu meningkatkan optimasi mesin pencari (SEO). Hal ini membuat brand lebih mudah ditemukan di hasil pencarian. Selain itu, UGC memiliki potensi viral yang tinggi, menyebar dengan cepat melalui berbagai user generated content platform seperti media sosial, sehingga memperluas jangkauan brand secara signifikan.
Baca Juga:  10 Tips dan Cara Menghasilkan Uang Dari Blog Google Adsense

Jenis-Jenis User Generated Content yang Populer

Ada berbagai bentuk user generated content contoh yang bisa dimanfaatkan brand, antara lain:

  • Ulasan dan Testimoni Produk: Komentar dan rating di platform e-commerce, Google Maps, atau website brand.
  • Foto dan Video Produk: Pengguna mengunggah foto atau video diri mereka saat menggunakan produk, seringkali di Instagram, TikTok, atau YouTube.
  • Postingan Blog: Ulasan mendalam atau artikel tutorial yang dibuat oleh blogger atau pengguna.
  • Konten Media Sosial: Postingan, stories, reels, atau tweet yang menyebutkan atau menampilkan brand atau produk.
  • Partisipasi dalam Kontes atau Tantangan: Konten yang dibuat pengguna sebagai bagian dari user generated content campaigns yang diinisiasi brand, biasanya menggunakan hashtag khusus.

Tips Sukses Menjalankan Strategi User Generated Content

user generated content campaigns
source image: shopify.com

Untuk memaksimalkan dampak positif UGC, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  1. Perkuat Branding: Pastikan identitas brand Anda kuat, jelas, dan konsisten. Ini akan membantu pengguna menciptakan konten yang selaras dengan citra brand.
  2. Pahami Target Audiens: Kenali siapa audiens Anda, preferensi mereka, dan platform mana yang paling sering mereka gunakan. Pendekatan untuk audiens muda yang tech-savvy akan berbeda dengan audiens yang lebih tua.
  3. Selalu Meminta Izin: Meskipun pengguna sudah menandai (tag) brand Anda, tetaplah meminta izin secara resmi sebelum memposting ulang karya mereka. Ini adalah bentuk etika dan menghindarkan brand dari potensi masalah di kemudian hari.
  4. Tawarkan Timbal Balik (Opsional tapi Efektif): Memberikan insentif, seperti hadiah kecil, diskon, atau sekadar pengakuan (shoutout), dapat mendorong partisipasi. Namun, hindari terlalu fokus pada giveaway agar konten yang dihasilkan tetap jujur.
  5. Jelaskan Jenis Konten yang Diinginkan: Arahkan pengguna dengan memberikan brief yang jelas mengenai jenis konten yang Anda harapkan, misalnya melalui tema kampanye atau penggunaan hashtag spesifik dalam user generated content campaigns Anda.
  6. Pilih User Generated Content Platform yang Tepat: Fokuskan upaya Anda pada platform di mana audiens target Anda paling aktif dan di mana jenis konten UGC yang Anda inginkan paling berkembang.
Baca Juga:  Funnel Marketing: 7 Cara Sukses Customer Langsung Closing!

Maksimalkan Potensi Bisnis Anda dengan Platform yang Tepat

Keberhasilan strategi user generated content seringkali didukung oleh platform yang memadai, di mana interaksi antara brand dan konsumen dapat berjalan lancar.

Jika Anda adalah pemilik bisnis yang ingin membangun ekosistem digital di mana konsumen dapat dengan mudah berbagi pengalaman dan berinteraksi, memiliki web marketplace sendiri bisa menjadi solusi.

Bayangkan sebuah platform di mana ulasan produk, foto dari pelanggan, dan diskusi komunitas terintegrasi dengan baik.

Infanthree hadir untuk membantu Anda mewujudkan hal tersebut. Dengan keahlian dalam Jasa Pembuatan Website Investasi, Perusahaan dan Website lain yang profesional, fungsional, dan disesuaikan dengan kebutuhan brand Anda, Infanthree dapat menciptakan ruang digital ideal untuk memfasilitasi lahirnya user generated content yang berharga dan memperkuat koneksi Anda dengan pelanggan.

Penutup

Pada akhirnya, user generated content bukan hanya sekadar tren, melainkan sebuah pergeseran fundamental dalam cara brand berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumennya.

Ini adalah tentang membangun komunitas, mempromosikan keaslian, dan menciptakan kepercayaan melalui suara konsumen itu sendiri.

Dengan memahami apa itu user generated content adalah dan bagaimana mengelolanya secara efektif, brand Anda tidak hanya akan menghemat biaya pemasaran, tetapi juga membangun loyalitas pelanggan yang lebih kuat dan jangkauan yang lebih luas di lanskap digital yang kompetitif ini.

Ebook Gratis!!

Subscribe untuk dapatkan e-book GRATIS dan informasi teknologi terbaru dan diskon menarik langsung di Email-mu

Aridla
Aridla
Digital Marketer di Infanthree Digital. Sangat tertarik dalam perkembangan teknologi untuk pemanfaatan dalam bisnis. Jangan lupa berikan komentarmu jika ada yang ingin ditanyakan.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
WhatsApp chat