Push and Pull Marketing: Panduan Lengkap 2 Sisi Pemasaran

push and pull marketing
DAFTAR ISI

Dalam dunia pemasaran yang dinamis, setiap bisnis dihadapkan pada satu pertanyaan fundamental: bagaimana cara terbaik untuk menjangkau pelanggan?

Di antara sekian banyak pendekatan, ada dua strategi utama yang seringkali menjadi tulang punggung dari hampir setiap kampanye pemasaran, yaitu push and pull marketing.

Meskipun keduanya memiliki tujuan akhir yang sama yaitu meningkatkan penjualan dan menumbuhkan bisnis pendekatan dan filosofi di baliknya sangatlah berbeda.

Memahami apa itu push and pull marketing dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya adalah kunci untuk merancang strategi yang efektif dan efisien.

Artikel ini akan mengupas tuntas seluk-beluk push and pull marketing, dari definisi, perbedaan, hingga cara memilih strategi yang tepat.

Apa Itu Push and Pull Marketing

push and pull marketing
source image: ppcexpo.com

Secara sederhana, push and pull marketing adalah dua pendekatan yang berlawanan dalam cara menjangkau konsumen.

Push Marketing (Strategi Mendorong)

Ini adalah strategi di mana perusahaan secara proaktif “mendorong” produk atau pesannya langsung ke hadapan audiens.

Tujuannya adalah untuk menciptakan kesadaran dan permintaan secara instan.

Sifatnya lebih agresif dan seringkali berfokus pada hasil jangka pendek.

Pull Marketing (Strategi Menarik)

Ini adalah kebalikannya. Alih-alih mendorong, perusahaan fokus untuk “menarik” pelanggan agar datang dengan sendirinya.

Strategi ini berpusat pada penciptaan nilai dan membangun hubungan, sehingga pelanggan secara aktif mencari merek Anda saat mereka membutuhkan.

Sifatnya lebih pasif dan berorientasi pada hasil jangka panjang.

Baca Juga:  7 Strategi Loss Aversion Marketing Wajib Dicoba Pebisnis!

Push and Pull Marketing Strategy

apa itu push and pull marketing
source image: foreignerds.com

Untuk memahami lebih dalam, mari kita bedah push and pull marketing strategy melalui taktik dan contoh nyata.

Taktik Push Marketing

Tujuan push and pull marketing dalam konteks push adalah penjualan cepat dan brand exposure masif. Taktik yang umum digunakan antara lain:

  1. Iklan Berbayar (PPC & Social Media Ads): Menempatkan iklan Anda di depan audiens yang relevan di Google, Instagram, atau Facebook.
  2. Promosi Penjualan: Diskon besar-besaran, end-of-season sale, atau penawaran “beli 1 gratis 1”.
  3. Pemasaran Langsung (Direct Mail & Email Blast): Mengirimkan pesan promosi langsung ke kotak masuk atau kotak surat audiens.
  4. Tampilan di Titik Penjualan (Point of Sale Display): Menempatkan produk di dekat kasir untuk memicu pembelian impulsif.
  5. Pameran Dagang (Trade Shows): Memperkenalkan produk secara langsung kepada calon distributor atau pelanggan.

Taktik Pull Marketing

Tujuan dalam konteks pull adalah membangun loyalitas dan otoritas merek. Taktik yang digunakan antara lain:

  1. Search Engine Optimization (SEO): Mengoptimalkan website agar mudah ditemukan saat orang secara aktif mencari solusi yang Anda tawarkan.
  2. Content Marketing: Membuat konten bernilai tinggi (artikel blog, video tutorial, e-book) yang menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah audiens.
  3. Media Sosial Organik: Membangun komunitas dan berinteraksi dengan audiens untuk menciptakan hubungan yang autentik.
  4. Public Relations & Word-of-Mouth: Mendapatkan ulasan positif dari media atau pelanggan yang puas.
Baca Juga:  5 Struktur Landing Page Tingkatkan Conversion Rate Bisnis

Manfaat Push and Pull Marketing

push and pull marketing
source image: jb web design

Setiap strategi memiliki kelebihan dan kekurangannya. Manfaat push and pull marketing akan maksimal jika digunakan pada waktu yang tepat.

Kapan menggunakan Push Marketing

  1. Saat meluncurkan produk baru dan butuh awareness cepat.
  2. Ketika ingin menghabiskan stok produk di akhir musim.
  3. Saat ada acara musiman atau liburan (misalnya, promo Natal atau Lebaran).
  4. Ketika merek Anda masih baru dan belum dikenal.

Kapan menggunakan Pull Marketing

  1. Ketika Anda ingin membangun loyalitas pelanggan jangka panjang.
  2. Saat ingin memposisikan merek Anda sebagai ahli (expert) di industri.
  3. Ketika audiens Anda sudah secara aktif mencari solusi atau produk yang Anda tawarkan.
  4. Jika Anda memiliki anggaran terbatas dan ingin fokus pada pertumbuhan organik.

Pada dasarnya, push and pull marketing tidak harus dilihat sebagai pilihan yang saling meniadakan. Banyak bisnis sukses justru menggabungkan keduanya.

Mereka menggunakan push strategy untuk menciptakan awareness awal, lalu memelihara hubungan dengan pull strategy.

Kuasai Keduanya dengan Partner Digital yang Tepat

Mengeksekusi strategi push and pull marketing yang efektif di era digital membutuhkan keahlian yang komprehensif, mulai dari SEO, iklan berbayar, hingga content creation.

Di sinilah peran agensi digital menjadi krusial. Untuk membantu Anda merancang dan menjalankan strategi yang terintegrasi, manfaatkan jasa digital marketing di Infanthree.

Tim kami akan menjadi partner Anda dalam menentukan kombinasi push and pull marketing yang paling tepat untuk mencapai tujuan bisnis Anda.

Baca Juga:  Website WordPress: 8 Tips Cepat Bikin Situs Keren!

Memastikan setiap rupiah yang Anda investasikan memberikan hasil yang maksimal.

Penutup

Pada akhirnya, memahami push and pull marketing adalah tentang mengetahui kapan harus “berteriak” dan kapan harus “berbisik” kepada audiens Anda. Tidak ada satu strategi yang cocok untuk semua.

Kunci kesuksesan terletak pada kemampuan untuk secara fleksibel menggabungkan kedua pendekatan ini, menciptakan sebuah harmoni pemasaran yang tidak hanya mendorong penjualan jangka pendek, tetapi juga membangun sebuah merek yang kuat dan dicintai untuk jangka panjang.

Dengan pendekatan multi-strategi, bisnis Anda akan lebih siap untuk menavigasi lanskap pasar yang dinamis.

Ebook Gratis!!

Subscribe untuk dapatkan e-book GRATIS dan informasi teknologi terbaru dan diskon menarik langsung di Email-mu

Aridla
Aridla
Digital Marketer di Infanthree Digital. Sangat tertarik dalam perkembangan teknologi untuk pemanfaatan dalam bisnis. Jangan lupa berikan komentarmu jika ada yang ingin ditanyakan.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
WhatsApp chat