Stop Cara Jadul! 6 Fase Evolusi Marketing & Pahami Contohnya

evolusi marketing
DAFTAR ISI

Pernah nggak sih kamu lihat strategi marketing yang rasanya udah cringe dan nggak relevan lagi?

Mungkin kamu mikir, “Kok masih ada aja yang ngiklan kayak gini?”.

Itu tandanya, mereka masih terjebak di era marketing jadul, sementara dunia udah lari kencang ke depan.

Biar bisnismu nggak jadi “fosil”, kamu wajib banget paham soal evolusi marketing. Ini bukan cuma soal teori, tapi soal survival.

Memahami evolusi marketing itu kayak punya cheat sheet buat tahu cara ngobrol yang pas sama audiens zaman sekarang, biar mereka nggak cuma scroll lewat, tapi beneran notice dan naksir sama brand-mu.

Apa Itu Evolusi Marketing

evolusi marketing
source image: linkedin

Singkatnya, apa itu evolusi marketing? Ini adalah perubahan cara kita jualan, dari zaman baheula sampai sekarang.

Evolusi marketing adalah cerminan dari gimana teknologi dan kelakuan konsumen mengubah total “aturan main”.

Dulu mungkin cukup pasang iklan di koran. Sekarang? Kalau kamu nggak nongol di TikTok atau nggak punya komunitas, bisa-bisa brand-mu dianggap nggak ada.

Perjalanan evolusi marketing ini nunjukkin kalau kita harus terus update biar nggak outdated.

Urutan Evolusi Marketing

Perjalanan ini bisa kita pecah jadi beberapa fase. Dengan memahami evolusi marketing 1.0 sampai 6.0, kamu bakal sadar betapa jauhnya kita udah melangkah.

Marketing 1.0: “Pokoknya Produk Gue Keren!

Ini era “product-centric”. Fokusnya cuma bikin produk sebagus mungkin.

Baca Juga:  Landing Page Optimization: 10 Trik Anti Gagal!

Komunikasi satu arah, kayak teriak pakai toa. Konsumen dianggap pasif, yang penting beli.

Marketing 2.0: “Eh, Konsumen Maunya Apa Ya?”

Di sini, brand mulai sadar kalau konsumen punya pilihan. Fokusnya geser ke “customer-oriented”.

Mulai ada riset pasar, bikin produk sesuai selera, dan komunikasi mulai coba dua arah.

Marketing 3.0: “Kita Punya Nilai yang Sama, Bro!”

Era “human-centric”. Marketing mulai main perasaan.

Konsumen bukan lagi cuma target, tapi manusia yang punya nilai dan aspirasi. 

Brand yang punya misi sosial atau peduli lingkungan mulai dilirik.

Marketing 4.0: “Yuk, Ngobrol di Dunia Digital!”

Inilah titik baliknya. Dunia digital meledak, dan evolusi marketing masuk ke babak baru. 

Brand wajib punya medsos, website, dan bisa ngobrol sama audiens di mana aja, kapan aja.

Integrasi online dan offline jadi kunci.

Marketing 5.0: “Biar Teknologi yang Ngertiin Kamu”

Di sini, teknologi canggih kayak AI dan Big Data mulai jadi andalan.

Tujuannya bukan buat gantiin manusia, tapi buat ngasih pengalaman yang super personal.

Teknologi dipake buat “memanusiakan” interaksi dalam skala besar.

Marketing 6.0: “Kita Satu Geng! Yuk, Bikin Sesuatu Bareng!”

Ini era kita sekarang. Era “kolaborasi & komunitas”.

Konsumen udah pinter dan nggak gampang percaya iklan.

Mereka butuh validasi dari “orang dalem” atau komunitas. 

Brand yang sukses adalah yang bisa ngebangun “geng” atau komunitasnya sendiri dan ngajak mereka berkolaborasi.

Baca Juga:  7 Strategi Loss Aversion Marketing Wajib Dicoba Pebisnis!
urutan evolusi marketing
source image: amazon.com

Contoh Evolusi Marketing Biar Gampang Ngertinya

Kita pakai contoh fiktif, “Kopi Kenangan Mantan”.

  1. Marketing 1.0: Bikin kopi paling enak. Iklannya cuma, “Kopi paling mantap!”
  2. Marketing 2.0: Riset pasar, ternyata banyak yang suka kopi nggak terlalu manis. Muncullah varian “Kopi Kenangan Mantan Less Sugar”.
  3. Marketing 3.0: Sebagian profit dipakai buat bantu petani kopi lokal. Mereka jual “secangkir kopi, sejuta kebaikan”.
  4. Marketing 4.0: Bikin akun Instagram & TikTok, posting konten POV (Point of View) barista, dan interaksi sama followers.
  5. Marketing 5.0: Pakai aplikasi yang bisa ngasih rekomendasi kopi sesuai pesananmu sebelumnya atau bahkan mood-mu hari ini.
  6. Marketing 6.0: Bikin challenge #RacikKopiKenanganmu di TikTok, kolaborasi sama komunitas home brewer, dan pemenangnya diundang buat jadi menu spesial di gerai mereka.

Lihat kan bedanya? Evolusi marketing itu geser dari sekadar “jual-beli” jadi “bangun hubungan”.

Gimana Caranya Biar Nggak Ketinggalan di Era 6.0

evolusi marketing
source image: mitra-one.id

Kunci sukses di era evolusi marketing sekarang adalah punya fondasi digital yang solid.

Kamu butuh partner yang ngerti gimana cara main di semua channel dan bisa ngomong pakai “bahasa” audiensmu.

Kalau kamu serius mau level up, coba deh ngobrol sama tim jasa digital marketing terpercaya di Infanthree.

Kami siap bantu kamu ngeracik strategi yang kekinian dan pas buat brand-mu, biar nggak cuma jadi penonton di era digital yang serba cepat ini.

Baca Juga:  5 Tips & Trik Website yang Menarik serta Memikat Pengunjung

Penutup

Intinya, evolusi marketing ngajarin kita satu hal: jangan pernah berhenti beradaptasi.

Merek yang menang adalah yang paling jago “baca zaman” dan paling tulus nyambung sama audiensnya.

Dengan paham perjalanan ini, kamu bakal lebih siap buat bikin strategi yang nggak cuma ngasilin cuan, tapi juga bikin brand-mu dicintai.

Ebook Gratis!!

Subscribe untuk dapatkan e-book GRATIS dan informasi teknologi terbaru dan diskon menarik langsung di Email-mu

Aridla
Aridla
Digital Marketer di Infanthree Digital. Sangat tertarik dalam perkembangan teknologi untuk pemanfaatan dalam bisnis. Jangan lupa berikan komentarmu jika ada yang ingin ditanyakan.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
WhatsApp chat