Dalam upaya mendominasi peringkat mesin pencari, banyak pemilik website secara tidak sadar melakukan kesalahan fatal yang justru merusak performa SEO mereka sendiri.
Salah satu kesalahan yang paling umum dan berbahaya adalah keyword cannibalization.
Alih-alih mendapatkan lebih banyak traffic, praktik ini justru membuat halaman-halaman di website Anda saling “memakan” satu sama lain di hasil pencarian.
Mengabaikan masalah keyword cannibalization sama saja seperti membiarkan upaya SEO Anda menjadi sia-sia.
Peringkat halaman bisa anjlok, traffic terpecah, dan yang terburuk, otoritas website Anda di mata Google bisa menurun.
Memahami apa itu keyword cannibalization, penyebabnya, dan cara mengatasinya adalah langkah krusial untuk memastikan strategi konten Anda berjalan di jalur yang benar.
Apa Itu Keyword Cannibalization
Secara sederhana, keyword cannibalization adalah sebuah kondisi di mana beberapa halaman atau artikel di dalam satu website yang sama menargetkan kata kunci yang sama atau sangat mirip.
Akibatnya, halaman-halaman ini saling bersaing satu sama lain untuk mendapatkan peringkat di Google untuk kueri pencarian yang sama.
Ketika ini terjadi, Google menjadi “bingung”. Mesin pencari kesulitan untuk menentukan halaman mana yang paling relevan dan paling otoritatif untuk ditampilkan.
Alih-alih memilih satu halaman untuk diberi peringkat tinggi, Google mungkin akan menurunkan peringkat semua halaman yang bersaing tersebut, atau menampilkan halaman yang kurang relevan secara bergantian. Inilah inti dari masalah keyword cannibalization.
Penyebab Keyword Cannibalization
Seringkali, penyebab keyword cannibalization bukanlah kesengajaan, melainkan akibat dari strategi konten yang kurang terorganisir.
Beberapa penyebab utamanya antara lain:
Strategi Konten yang Tidak Terencana
Membuat banyak konten seputar topik yang sama tanpa pemetaan kata kunci yang jelas, sehingga secara tidak sadar menargetkan keyword yang identik berulang kali.
Kurangnya Riset Kata Kunci Mendalam
Hanya fokus pada kata kunci utama (head keywords) dan gagal mengidentifikasi variasi long-tail keywords yang bisa digunakan untuk membedakan artikel dengan topik serupa.
Penggunaan Title Tag dan Meta Deskripsi yang Mirip
Ini memberikan sinyal yang membingungkan kepada Google tentang fokus utama setiap halaman.
Struktur Website yang Buruk
Navigasi yang tidak jelas membuat Google sulit memahami hubungan hierarkis antar halaman.
Dampak Buruk Keyword Cannibalization pada SEO
Dampak keyword cannibalization bisa sangat merugikan.
Ini bukan hanya masalah peringkat, tetapi juga memengaruhi pengalaman pengguna dan efektivitas bisnis Anda secara keseluruhan.
Penurunan Peringkat Halaman
Google mungkin akan menurunkan peringkat semua halaman yang bersaing karena dianggap kurang fokus.
Otoritas Halaman Terpecah
Backlink dan internal link yang seharusnya terkonsentrasi untuk memperkuat satu halaman otoritatif menjadi terbagi ke beberapa halaman, melemahkan kekuatan SEO masing-masing.
Conversion Rate Rendah
Traffic bisa jadi mendarat di halaman yang kurang optimal atau tidak relevan, yang memiliki tingkat konversi lebih rendah dibandingkan halaman utama yang seharusnya mendapatkan peringkat.
Crawl Budget Terbuang Sia-sia
Google menghabiskan sumber dayanya untuk merayapi beberapa halaman yang isinya mirip, alih-alih menemukan konten baru yang unik di website Anda.
Contoh Keyword Cannibalization
Untuk memberikan gambaran, mari kita lihat contoh keyword cannibalization.
Bayangkan sebuah website e-commerce sepatu memiliki dua halaman:
- Halaman Kategori: website.com/sepatu-lari
- Artikel Blog: website.com/blog/panduan-memilih-sepatu-lari
Jika kedua halaman ini sama-sama dioptimalkan secara agresif untuk kata kunci “sepatu lari”, maka akan terjadi keyword cannibalization.
Google akan bingung, mana yang harus diberi peringkat lebih tinggi untuk kueri tersebut?
Akibatnya, keduanya bisa mendapatkan peringkat yang lebih rendah dari yang seharusnya.
Tips Mengatasi Keyword Cannibalization
Jika Anda mencurigai website Anda mengalami masalah ini, jangan panik.
Berikut adalah beberapa tips mengatasi keyword cannibalization yang efektif:
1. Lakukan Audit Konten
Gunakan Google Search Console atau alat SEO seperti Ahrefs dan SEMrush untuk mengidentifikasi halaman-halaman yang mendapatkan peringkat untuk kata kunci yang sama.
Anda juga bisa melakukan pencarian manual di Google dengan format site:websiteanda.com “kata kunci”.
2. Gabungkan Konten (Consolidate)
Jika Anda menemukan beberapa artikel dengan topik yang sangat mirip dan menargetkan keyword yang sama, solusi terbaik adalah menggabungkannya menjadi satu konten pilar yang super komprehensif.
Setelah itu, lakukan 301 redirect dari URL-URL lama ke URL yang baru.
3. Target Ulang Kata Kunci (Re-Optimize)
Jika kontennya cukup berbeda namun kata kuncinya tumpang tindih, pertimbangkan untuk menargetkan ulang salah satu halaman.
Lakukan riset long-tail keyword yang lebih spesifik untuk halaman tersebut agar fokusnya berbeda.
4. Gunakan Canonical Tag
Jika Anda harus mempertahankan kedua halaman karena alasan tertentu, gunakan canonical tag (rel=”canonical”) untuk memberitahu Google halaman mana yang merupakan versi utama dan harus diprioritaskan untuk diindeks.
5. Perbaiki Struktur Internal Linking
Pastikan internal link Anda mengarah ke halaman yang paling penting dan relevan untuk setiap kata kunci.
Ini membantu Google memahami halaman mana yang menjadi pilar utama untuk topik tertentu.
Serahkan Masalah SEO Anda pada Ahlinya
Mengidentifikasi dan memperbaiki keyword cannibalization membutuhkan analisis teknis yang mendalam dan strategi yang cermat.
Kesalahan dalam proses ini justru bisa memperburuk keadaan.
Untuk memastikan website Anda terbebas dari masalah kanibalisme dan dioptimalkan untuk performa maksimal, manfaatkan agensi jasa seo terpercaya di Infanthree.
Tim spesialis SEO kami akan melakukan audit menyeluruh dan menerapkan solusi yang tepat untuk menyehatkan kembali website Anda.
Penutup
Pada akhirnya, keyword cannibalization adalah pengingat bahwa dalam SEO, lebih banyak tidak selalu berarti lebih baik.
Kualitas, relevansi, dan struktur yang jelas jauh lebih penting daripada sekadar memproduksi konten sebanyak-banyaknya.
Dengan perencanaan konten yang matang dan audit rutin, Anda dapat memastikan setiap halaman di website Anda bekerja sama, bukan saling menjatuhkan.