Demand Generation 4 Kunci Cerdas Tingkatkan ROI!

apa itu demand generation
DAFTAR ISI

Demand Generation – Sebagai seorang pemimpin bisnis, Anda dihadapkan pada satu metrik yang seringkali menipu yaitu jumlah leads.

Tim pemasaran mungkin melaporkan akuisisi ribuan prospek baru setiap kuartal, namun berapa banyak dari mereka yang benar-benar berkualitas?

Berapa besar biaya yang Anda “bakar” untuk akuisisi yang tidak pernah berujung pada pendapatan?

Jika Anda merasa terjebak dalam siklus ini, kemungkinan besar Anda fokus pada taktik, bukan strategi.

Anda fokus pada lead generation, bukan pada fondasi utamanya yaitu demand generation.

Di lanskap B2B dan B2C yang semakin kompleks, menggeser paradigma dari sekadar “mengumpulkan kontak” menjadi “membangun permintaan” bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan strategis.

Ini adalah perbedaan antara “berburu” pelanggan setiap hari dan “bertani” untuk membangun panen yang berkelanjutan.

Apa Itu Demand Generation

demand genaration
source image: eberlycollardpr.com

Pada level eksekutif, penting untuk memahami bahwa demand generation adalah sebuah filosofi dan arsitektur pemasaran holistik, bukan sekadar serangkaian kampanye.

Tujuannya adalah untuk secara sistematis menciptakan kesadaran dan minat yang otentik terhadap masalah yang bisa dipecahkan oleh produk Anda, sehingga saat kebutuhan itu matang, merek Anda menjadi satu-satunya pilihan logis di benak audiens.

Inbound Marketing Outbound vs. Demand Generation

Banyak yang menyamakan demand generation dengan inbound marketing.

Meskipun terkait erat, inbound adalah taktiknya, sementara demand generation adalah strategi besarnya.

Perbedaan yang lebih krusial adalah antara demand dengan lead generation murni:

Baca Juga:  Pentingnya Framing Effect & 5 Strategi Sukses di Marketing

Lead Generation (The Hunter’s Mindset)

Fokus: Mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi kontak dari individu yang sudah menunjukkan minat.

Tujuan: Mengisi corong penjualan (sales funnel) secepat mungkin.

Metrik Kunci: Cost per Lead (CPL), Jumlah Marketing Qualified Leads (MQL).

Risiko: Menghasilkan banyak leads berkualitas rendah yang membuang waktu tim penjualan dan meningkatkan Customer Acquisition Cost (CAC).

Demand Generation (The Farmer’s Mindset)

Fokus: Mengedukasi seluruh pasar potensial, bahkan mereka yang belum sadar memiliki masalah.

Tujuan: Membangun brand equity, otoritas, dan kepercayaan sebagai aset jangka panjang.

Metrik Kunci: Share of VoiceBrand Search VolumePipeline VelocityCustomer Lifetime Value (LTV).

Hasil: Menghasilkan leads yang lebih berkualitas (high-intent) yang datang kepada Anda karena mereka sudah percaya pada solusi Anda.

The Demand Generation Process: Kerangka Kerja Strategis

demand generation google ads
source image: pathlabs.com

Sebuah generation process yang efektif tidak berjalan secara acak.

Ia mengikuti sebuah kerangka kerja yang logis untuk memandu audiens dari ketidaktahuan menjadi advokat merek.

1. Menciptakan Kesadaran & Edukasi (Top-of-Funnel)

Di sini, fokusnya bukan pada produk Anda, tetapi pada masalah audiens Anda.

  • Taktik: Artikel blog SEO yang mendalam, studi kasus industri, whitepaper, webinar edukatif, konten video yang memecahkan masalah.

2. Membangun Pertimbangan & Kepercayaan (Middle-of-Funnel)

Setelah audiens sadar akan masalahnya, perkenalkan merek Anda sebagai solusi yang kredibel.

  • Taktik: Testimoni pelanggan, perbandingan produk yang jujur, demo interaktif, dan konten yang menunjukkan keahlian unik Anda.
Baca Juga:  Visualisasi dan 8 Jenis Data yang wajib diketahui dalam pengambilan keputusan

3. Mendorong Keputusan (Bottom-of-Funnel)

Di tahap ini, audiens sudah siap mengambil keputusan. Mudahkan mereka untuk memilih Anda.

  • Taktik: Penawaran uji coba gratis (free trial), konsultasi, dan halaman penjualan yang sangat persuasif.

Contoh Inbound Marketing Campaign dalam Arsitektur Demand Generation

demand generation
source image: firstpagesage.com

Bagaimana sebuah inbound marketing campaign menjadi bagian dari demand?

  • Sebuah perusahaan SaaS B2B: Alih-alih langsung beriklan “Beli Software CRM Kami!”, mereka menjalankan demand generation campaign dengan cara:
    • Mempublikasikan riset industri tahunan tentang “Tantangan Produktivitas Tim Penjualan”.
    • Mengadakan webinar dengan pakar industri membahas cara mengatasi tantangan tersebut.
    • Menawarkan template gratis untuk perencanaan penjualan.
    • Baru setelah audiens teredukasi dan percaya, mereka memperkenalkan software CRM mereka sebagai alat untuk mengimplementasikan solusi yang telah dibahas.

Peran Google Ads sebagai Akselerator

Di mana posisi iklan berbayar? Demand generation google ads tidak digunakan untuk “menjual” secara langsung.

Sebaliknya, demand generation ads google berfungsi sebagai akselerator untuk mendistribusikan aset konten bernilai tinggi Anda.

Gunakan iklan untuk mempromosikan riset, webinar, atau template gratis Anda ke audiens yang lebih luas, “mengisi bahan bakar” untuk mesin demand generation organik Anda.

Partner Strategis untuk Arsitektur Pertumbuhan Anda

Merancang dan mengeksekusi arsitektur demand generation yang holistik membutuhkan keahlian lintas disiplin mulai dari SEO, konten, analitik, hingga otomatisasi.

Sebagai pemimpin bisnis, Anda memerlukan partner yang berpikir secara strategis.

Manfaatkan jasa digital marketing di Infanthree untuk membangun arsitektur pemasaran Anda.

Baca Juga:  Apa Itu Content Marketing? Ini Konsep & Contoh Kasusnya Terbaru di 2023

Kami tidak hanya mengeksekusi kampanye, tetapi juga membantu Anda merancang fondasi demand generation yang akan memberikan ROI terukur dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Penutup

Pada akhirnya, demand generation adalah investasi pada aset paling berharga Anda: merek yang tepercaya dan pasar yang teredukasi.

Dengan menggeser fokus dari sekadar mengejar leads menjadi membangun permintaan yang otentik, Anda akan menciptakan keunggulan kompetitif yang sulit ditiru, menurunkan CAC dalam jangka panjang, dan membangun mesin pendapatan yang dapat diprediksi untuk masa depan bisnis Anda.

Ebook Gratis!!

Subscribe untuk dapatkan e-book GRATIS dan informasi teknologi terbaru dan diskon menarik langsung di Email-mu

Aridla
Aridla
Digital Marketer di Infanthree Digital. Sangat tertarik dalam perkembangan teknologi untuk pemanfaatan dalam bisnis. Jangan lupa berikan komentarmu jika ada yang ingin ditanyakan.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
WhatsApp chat